Senin, 14 Mei 2012

Profil Gereja No.2 Didunia HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP)

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP)
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) adalah Gereja Protestan terbesar di kalangan masyarakat Batak, bahkan juga di antara Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia. Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missions-Gesselschaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada 7 Oktober 1861.

Saat ini, HKBP memiliki lebih dari 3 juta anggota di seluruh Indonesia. HKBP juga memunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, Seattle dan di negara bagian Colorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.

Sejak pertama kali berdiri, HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara) yang berjarak sekitar 2 km dari Tarutung, ibu kota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju kota Sibolga (ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah). Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area lebih kurang 20 hektar. Di kompleks ini juga Ephorus (uskup) sebagai pimpinan tertinggi HKBP berkantor.
HKBP adalah anggota PGI, anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World Federation) yang berpusat di Jenewa, Swiss.

SEJARAH SINGKAT HKBP

1824
Untuk pertama kalinya Misionaris bekerja di Tanah Bata, yaitu Pdt.  Ward dan Pdt Burton yang diutus oleh Gereja Baptis Inggris.
1825 - 1829
Perang Bonjol. Tuanku Rao menyerang bangsa Batak
1834
Pdt Samuel Munson dan Pdt Henry Lyman diutus Bandan Zending Boston, Amerika Serikat  menginjili di tanah Batak. Kedua Missionaris tsb mati martir di Lobu Pining (Tapanuli Utara)
1840
Seorang ilmuwan, Junghun mengadakan ekspedisi ke tanah Batak.  Melalui perjalananya kabar tentang tanah dan orang Batak sampai ke Eropa
1849
Van der Tuuk, yang diutus Lembaga Alkitab Belanda mempelajari Bahasa Batak. Sebagian dari Alkitab diterjemahkannya ke dalam Bahasa Batak dengan menggunakan aksara Batak
1853
Pdt DR Fabri, pemimpin Badan Zending Rheinshe (RMG) setelah  melihat karya Van der Tuuk di Negeri Belanda, merasa tertarik untuk mengutus missionaris yang terhambat pekerjaannya di Kalimantan ke tanah Batak.
1857
Pdt Van Asselt yang diutus oleh Pdt Witteven dari Ermerlo Holland bekerja di Tapanuli Selatan
1861 31 Mar
7 Oktober
 
 
 
Orang Batak Pertama menerima Baptisan Kudus, yakni Simon Siregar dan Jakobus Tampubolon yang dilayani oleh Pdt van Asselt di sipirok
Rapat 4 orang Missionaris di Sipirok membicarakan pembagian wilayah penginjilan. Keempat Missionaris tsb adalah : Pdt Heine, Pdt Klammer, Pdt Betz dan Pdt van Asselt. Tanggal 7 Oktober menjadi hari dimulaikan RMG bekerja di Tnah Batak dan sekaligus menjadi hari kelahiran HKBP
1862
Jemaat di Pangaloan dan Sigompulon Pahae (Tapanuli Utara) berdiri
1864 Mei
20 Mei
29 Mei
 
 
25 Desember
 
 
 
Berdiri jemaat di Sipirok
Pdt I.L. Nommensen mendirikan perkambungan Huta Dame di Saitnihuta Ompungsumurung (Tapanuli Utara)
Kebaktian Pertama di Hutadame. Hari ini menjadi hari jadi Jemaat di Dame di Saitnihuta dan Pearaja, dan sekaligus merupakan jemaat yang pertama didirikan Pdt I.L. Nommensen
Baptisan Kudus untuk pertama kalinya dilayankan di Gereja Sipirok. Mereka yang menerima Baptisan Kudus tsb adalah: Tomas Siregar, Pilipus Hutabarat dan Johannes Hutabarat
1865
27 Agustus
13 orang pertama dibaptis di lembah Silindung (Tapanuli Utara)
1867 29 Mar
Jemaat HKBP Pansurnapitu berdiri
1868
Sekolah Pnedeta di Parausorat Sipirok dibuka. Murid yang pertama dari sekolah tsb adalah: Thomas, Paulus, markus, Johanes dan Epraim. Sedangkan guru sekolah pendeta tsb adalah : DR A. Screiber dan Leipold
1870
Jemaat di Sibolga dan Sipoholon berdiri
1872
Jemaat di Bahalbatu Humbang berdiri
1877
Seminarium Pansurnapitu berdiri dengan murid pertama sebanyak 12 orang
1878
Pdt I.L. Nommensen menterjemahkan Perjanjian Baru ke dalam Bahasa Batak dengan aksara latin dan Batak
1879
Diterjemahan Dr, A. Scrieber Perjanjian Baru ke dalam Bahasa Batak angkola
1881
 
 
Jemaat di Balige (Tobasa) berdiri
Aturan Gereja (konstitusi) yang pertama diberlakukan
Pdt I.L. Nommensen terpilih menjadi Ephorus yang pertama
1883
Sekolah Pendeta dibuka untuk orang Batak. Murid yang pertama yakni : Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution dan Johannes Sitompul. Johannes Sitompul meninggal dunia sebelum menyelesaikan pendidikan
1885
19 Juli
Penahbisan Pendeta Batak yang pertama di HKBP Pearaja, yakni Johannes Siregar, Petrus Nasution dan Markus Siregar
1889
13 April
Pelayanan terhadap Perempuan dimulai
Nn Hester Needham diutus RMG melayani di Silindung dibantu oleh Nn Tora dan Nn Nieman di Toba
1890
1 Januari
 
8 Januari
 
 
Terbit untuk pertama kalinya Surat Parsaoran Immanuel (Majalah Gereja)
Nn Hester Needham bekerja di Pansurnapitu melayani anak-anak dan perempuan serta membantuk di sekolah Pendeta Pansurnapitu
1893
Sekolah Zending menerima subsidi dari pemerintah
1894
Pdt P.H. Johannsen menterjemahkan Perjanjian Lama ke dalam Bahasa Batak
1895
16 Juli
 
Nn Hester Needham berangkat ke Muarasipongi Kotanopan bersama seorang putri Mandailing yang bernama Domi
1896
 
3 Mei - 26 Juli
Juli
 
Nn Hester Needham bekerja di Melintang mencoba untuk mengabarkan Injil kepada pemeluk agama yang lain dengan sangat hati-hati di Mandailing na Metmet
Nn Hester Needham bekerja di Maga dan meninggal dunia serta dikebumikan disana. Pada tahun 2002 tulang belulang Nn Hester Needham dipindahkan ke Kompleks Gereja HKBP Aek Bingke
1898
Kalender HKBP terbit untuk pertama kalinya
1899
Mission Batak yang dipimpin Pdt Henok Lumbantobing mulai bekerja di Pulau Samosir, Simalungun dan Dairi
1900
 
 
2 Juni
 
5 September
 
Berdiri Sekolah Anak Raja dengan bahasa pengantar Bahasa belanda di Narumonda. Guru Sekolah tsb adalah: Pohling dan Pdt Otto Marcks. Di tempat yang sama juga berdiri Sekolah Tukang
Rumah Sakit Pearaja dibuka, pada tahun 1928 pindah ke Tarutung
Perkampungan penderita Kusta berdiri di Huta Salem Laguboti
1901
Seminarium Pansurnapitu pindah ke Sipoholon
1903
Perkabaran Injil di Simalungun dimulai
1905
 
7 Oktober
 
Sekolah Anak Raja Narumonda berubah menjadi Seminarium
Perayaan Hari Jadi HKBP yang pertama kali dirayakan di seluruh HKBP
1907
HKBP Pematangsiantar berdiri
1908 27 April
Hari lahirnya HKBP Sidikalang
1911
HIS berdiri di Sigumpulon Tarutung
Berdiri Distrik Angkola (Tapanuli Selatan), Silindung, Humbang, Toba Samosir (menjadi Toba) dan Simalungun-Ooskust (menjadi Sumatera Timur)
1912
Pendeta HKBP pertama melayani di Medan
1915
Tapanuli Menjadi kedemangan
1917
Berdiri Hatopan Christen Batak (HChB), ormas Batak di Tapanuli
1918
23 Mei
Ompu i Pdt DR. I.L. Nommensen meninggal dunia di Sigumpar
1918-1920
Ds V Kessel menjadi Ephorus
1919
HIS Zending berdiri di Narumonda
1920
Pdt DR Johannes Warneck terpilih menjadi Ephorus
1922
 
20 Juni
Zending Batak mengutus Pendeta ke Jakarta dan Guru ke Padang
Sinode Godang HKBP yang pertama
1923 3 Des
Pelayanan Diakonia dimulai di Hepata yang ditangani oleh Zending Batak
1927
 
 
MULO berdiri di Tarutung
Pelayanan kepada kaum muda yang dipimpin oleh Pdt DR E Verwiebe. Pada Rapat Pemuda pada bulan Juni 1950 dibentuk wadah pelayanan kaum muda yakni : NHKBP (Naposo Bulung HKBP) dan menjadi permulaan kebangkitan Pemuda
1928
Rumah Sakit HKBP berdiri di Balige
1930 1 Mei
Aturan TAHUN 1930 resmi diberlakukan
1931 11 Juni
HKBP menjadi satu Badan Hukum (rechtperson) yang distujui Pemerintah Hindia Belanda
1932
Pdt P Landgrebe menjadi Ephorus
1934
Sekolah Tinggi Theologia (HTS) berdiri di Jakarta. Mahasiswa dari HKBP yang pertama adalah TS Shimbing, K. Sitompul, O Sihotang dan PT Sarumpaet
Pendeta HKBP mulai melayani di Kutacane (Aceh Tenggara)
Sekolah Bibelvrouw berdiri di Narumonda yang dipimpin oleh Elfrieda Harder
1935 15 Agt
Penahbisan Bibelvrouw yang pertama
1936
Sekolah Bibelvrouw dipindahkan dari Narumonda ke Laguboti
Perayaan Jubileum 75 tahun HKBP dipusatkan di Sipirok
Pdt DR. E Verwiebe menjadi Ephorus
1940 10 Mei
Mei - Juli
10 - 11 Juli
 
Semua orang Jerman yang melayani di HKBP ditangkap Pemerintah Hindia Belanda
Pdt HF de Kliene menjadi Pejabat Ephorus
Sinode Godang - Pdt K. Sirait terpilih menjadi Voorzitter (Ephorus) yang pertama dari orang Batak. Hari tsb menjadi hari kemandirian HKBP
Distrik Jawa Kalimantan berdiri
1942
 
25 Nopember
Sinode Godang - Pdt Justin Sihombing terpilih menjadi Ephorus.
Distrik Samosir berdiri
1945 17 Agt
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
1946
Agustus
Distrik Dairi berdiri
Sekolah Guru Huria dibuka kembali di Seminarium Sipoholon
1947
Sekolah Pendeta dibuka kembali di Seminarium Sipoholon
1950
4 Nopember
 
 
Sekolah Theologia Menengah (SThM) berdiri di Seminarium Sipoholon
Pdt Justin Sihombing terpilih kembali menjadi Ephorus dan Pdt Karimuda Sitompul menjadi Sekretaris Jenderal yang pertama.
1951
29 Oktober
Penganugerahan gelar Doctor Hnoris Causa (Dr.Hc) kepada Ephorus Pdt Justin Sihombing oleh Universitas Bonn
Konfesi HKBP disahkan Sinode Godang
Distrik Sibolga dan Medan Aceh berdiri
1952
 
SMA dan SGA HKBP berdiri di Tarutung
HKBP menjadi anggota LWF
1954 7 Okt
 
 
15 Desember
Pdt B Marpaung resmi melayani di Mentawai
Peresmian Universitas HKBP Nommensen di Pematangsianta. Sekolah Theologia Menengah dipindahkan ke Pematangsiantar
Distrik Toba Hasundutan berdiri
1955 13 Peb
25 Agustus
Panti Asuhan Elim berdiri di Pematangsiantar
Sekolah Guru Puteri berdiri di Seminarium Sipoholon
1957 17 Mar
 
Kebaktian Raya (Kirchentag) di Pematangsiantar
Sidang Raya Dewan Gereja Asia (CCA) di Parapat
1959
Pdt Justin Sihombing terpilih kembali menjadi Ephorus dan Pdt TS Sihombing menjadi Sekretaris Jenderal
1961 7 Okt
Berdiri Perguruan Tekhnik di Pematangsiantar
Perayaan Jubileum 100 HKBP dipusatkan di Tarutung
1962
 
3-7 Oktober
 
Sinode Godang mengesahkan Aturan HKBP 1962-1972
 
Sinode Godang Istimewa di Seminarium Sipoholon, Pdt TS Sihombing terpilih menjadi Ephorus dan Pdt GHM Siahaan menjadi Sekretaris Jenderal
1963
 
1 September
 
 
 
 
Konfrensi Kerja HKBP yang pertama di Parapat
HKBP Simalungun dimandirikan (kemudian hari menjadi GKPS)
Kursus Perempuan yang pertama di Seminarium Sipoholon
Permulaan Pekabaran Injil kepada Orang Sakai di Kandis Riau
1965 7 Peb
9 April
Peresmian Asrama Diakones Kapernaum di Rumah Sakit HKBP Balige
Asrama Bibelvrouw di Sinaksak Pematangsiantar diresmikan
1966
6 Pebruari
Peresmian Perkampungan Pemuda (Youth Centre) di Jetun Silangit
1967 2 April
Peresmian Asrama Pniel di Rumah Sakit HKBP Balige
1968
19 Pebruari
Peresmian Gedung-gedung FKIP Universitas HKBP Nommensen
1971 17 Mei
11 Desember
 
 
Pendidikan Diakones HKBP dibuka
Peresmian Asrama Bethel dan Betania di Rumah Sakit HKBP Balige
Pembaptisan pertama kepada orang Rupat yang dilayani oleh Pdt AB Siahaan, sebanyak 136 orang
1972
28 Mei
 
30 Oktober
Peresmian Perkampungan Pendeta Pensiun Patmos dan Kantor Departemen Diakoni Sosial di Pematangsiantar
Sinode Godang mensahkan Aturan 1972 - 1982
Distrik Tanah Alas diresmikan
1973
22 Maret
Penyerahan Rumah Sakit Nainggolan dari Pemerintah kepada HKBP dan menjadi Public Health Centre
1974
 
 
Juli
 
2-3 Nopember
Universitas Wittenberg menganugerahkan gelar Doctor Honoris Causa kepada Ephorus Pdt TS Sihombing
Sinode Godang - Pdt GHM Siahaan terpilih menjadi Ephorus dan Pdt Prof DR FH Sianipar menjadi Sekretaris Jenderal
Jubileum 75 tahun Pekabaran Injil HKBP
1976 27 Jan
2 Agustus
1-5 Desember
Peresmian Kompleks Pendidikan Diakones
HKPA dimandirikan HKBP (kemudian menjadi GKPA)
Perayaan Jubileum 75 tahun Seminari Sipoholon
1977
1-2 Oktober
 
Perayaan Jubileum 50 tahun NHKBP
1978
23-27 Januari
 
 
 
 
Sinode Godang Istimewa HKBP di Seminarium Sipoholon
Fakultas Theologia Universitas HKBP diputuskan menjadi Sekolah Tinggi Theologia HKBP
Pdt P.M. Sihombing, MTh terpilih menjadi Sekretaris Jenderal
1979 24 Jun
7 Oktober
Peresmian Distrik Simarkata Pakpak
Jubileum 25 tahun Universitas HKBP Nommensen
1980 11 Jun
6 Juli
11 Agustus
Pusat Latihan Ketrampilan Pria berdiri di Parparean Porsea
Perayaan Syukur 40 tahun HKBP mandiri
Pusat Latihan Ketrampilan Wanita berdiri di Doloksanggul
1981 6 Agt
HKBP Simarkata Pakpak Otonom berdiri
1983 24 Peb
28 Agustus
Peresmian Distrik Tebing Tinggi Deli
Penahbisan Diakones yang pertama di HKBP
1984
1 Agustus
 
30 September
 
Perayaan Jubileum 50 tahun Sekolah Bibelvrouw
 
30 tahun Departemen Wanita (dirayakan tanggal 11 Nopember)
1985
Pebruari
 
25 Agustus
 
Persemian Distrik Sumatera Bagian Selatan
 
Perayaan Jubileum 100 tahun Pendidikan Theologia dan Kependetaan
1986
27 Juli
14 Agustus
Oktober
Pentahbisan Pendeta Perempuan Pertama di HKBP, yakni Pdt Norce Lumbantoruan, STh
Peresmian Kantor Induk HKBP di Peraja Tarutung
Perayaan Jubileum 125 tahun HKBP di Tarutung, Pematangsiantar dan Jakarta
1987
27 Januari
27-31 Januari
Peresmian Auditorum HKBP di Seminarium Sipoholon
 
Sinode Godang - Pdt DR S.A.E Nababan, LLD terpilih menjadi Ephorus dan Pdt O.P.T Simorangkir menjadi Sekretaris Jenderal
1988 23 Mei
10-15
Distrik Humbang Habisaran berdiri
Sinode Godang menetapkan Garis-garis Besar Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan (GBKPP) HKBP
1990
20 Juni-9 Juli,
10-15 Juli
18-21 Juni
Perkemahan Pemuda di Sipirok
Konfrensi Pemuda HKBP
Konsultasi Theologia di Parapat
1992
23-28 Nopember
Sinode Godang di Seminarium Sipoholon, terjadi krisis. Mulai dari Sinode ini terjadi Krisis HKBP hingga tahun 1998
1993
11-13
 
Sinode Godang Istimewa - Pdt DR PWT Simanjuntak terpilih menjadi Ephorus, dan Pdt SM Siahaan menjadi Sekretaris Jenderal
1994
29 Sep - 1 Okt
23 Okt
Sinode Godang 52 - menetapkan Aturan dan Peraturan 1994-2004
Peresmian Distrik Indonesia Bagian Timur (IBT)
1995 16-17 Jun
6 Agustus
24 September
 
Sinode Penyatuan HKBP SPO dan GKPPD
GKPPD dimandirikan
Peresmian HKBP Distrik Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta
199617-22 Nov
Sinode Godang 53 menetapkan Konfesi HKBP 1996
1998
26 Okt - 1 Nop
17 Nopember
 
 
18-20 Desember
 
Sinode Godang 53, Pdt DR JR Hutauruk terpilih menjadi Pj Ephorus
Penandatangan pernyataan bersama antara Ephorus Pdt DR SAE Nababan    dan Pj Ephorus Pdt DR JR Hutauruk untuk menyelenggarakan Sinode Rekonsiliasi]
Sinode Godang Rekonsilaiasi di Kompleks FKIP Univ Nommensen. Pdt DR JR Hutauruk terpilih menjadi Ephorus dan Pdt WTP Simarmata, MA menjadi Sekretaris Jenderal
1999 28 Nov
Jubileum 100 tahun Sending HKBP
2000
26 Juli
5 Nopember
21-24 Nop
 
Konferensi Nasional HKBP di Senayan Convention Centre Jakarta
Perayaan Tahun Pendidikan HKBP ke 50 di Seminarium Sipoholon
Sinode Godang menetapkan Kebijaksanaan Dasar Pendidikan HKBP
2001
8 Mei
 
Desember
Penandatanganan Convention of Interchange antara Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) dan HKBP
Jubileum 100 tahun Seminarium Sipoholon
2002
30 September
30 Sep-4 Okt
 
 
 
Penandatanganan kerjasama Yasuma dan HKBP
Sinode Godang - menetapkan Aturan dan Peraturan HKBP 2002 dan 4 Distrik baru - Distrik Jakarta 2, Distrik Kepulauan Riau, Distrik Jakarta 3 dan Distrik Jambi
Peresmian Website HKBP - www.hkbp.or.id
2003
16 Juli
 
 
Kunjungan resmi Presiden RI Megawati Sukarno Putri ke HKBP di Seminarium Sipoholon, dan peletakan Batu Pertama Sipoholon Nommensen Christian Centre
2004
Januari
20 Juli
 
25 Juli
 
29 Juli
6-12 September
 
 
 
 
7 Oktober
 
Aturan dan Peraturan 2002 diberlakukan
Penandatanganan kemitraan antara Pusat Perkampungan Bibelvrouw dan Jemaat Niederkassel
Penandatangan kesepakatan kemitraan antara ELCA dan HKBP - Kentucky Sinode dan Distrik V Sumatera Timur
Penantanganan "Peraja Tarutung Agreement" antara HKBP dan EKiR
Sinode Godang 58 di Seminarium Sipoholon :
- Peluncuran Bibel terbitan HKBP dan Yasuma
- Penetapan Distrik Labuhan Batu
-Pdt Dr Bonar Napitupul terpilih menjadi Ephorus
-Pdt WTP Simarmata, MA menjadi Sekretaris Jenderal
-Pdt BM Siagian, STh menjadi Kepala Departemen Koinonia
-Pdt MH Sihite, STh menjadi Kepala Departemen Marturia
-Pdt Nelson Siregar, STh menjdi Kepala Departemen Diakonia
Jubelium 50 tahun Universitas HKBP Nommensen

Organisasi HKBP

HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja Methodis, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Dr. I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal dan
sejumlah Kepala Departemen. Di bawahnya adalah praeses yang memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pendeta. Saat ini HKPB memunyai 26 praeses di seluruh Indonesia. Dalam pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones. Pada tahun 1986, untuk pertama kalinya HKBP menahbiskan seorang pendeta perempuan yaitu Pdt. Norce P. Lumbantoruan, S.Th.
Sampai April 2003, HKBP memunyai 1.115 Pendeta, 250 Calon Pendeta, 550 Guru Jemaat, 28 Calon Guru Jemaat, 309 Bibelvrouw, 49 Calon Bibelvrouw, 193 Diakones, 38 Calon Diakones, dan 5 Evangelis. Keseluruhan pelayan dan calon pelayan berjumlah 2.537 orang.
Saat ini jabatan Ephorus HKBP dipegang oleh Pdt. Dr. B. Napitupulu yang melayani mulai tahun 2004.

Daftar Ephorus HKBP

  • Pdt. Dr. I.L. Nommensen - Ephorus pertama (1881-1918)
  • Pdt. Valentin Kessel - Pjs. Ephorus (1918-1920)
  • Pdt. Dr. Johannes Warneck (1920-1932)
  • Pdt. P. Landgrebe (1932-1936)
  • Pdt. Dr. E. Verwiebe (1936-1940)
  • Pdt. H.F. de Kleine - Penjabat Ephorus (1940)
  • Pdt. K. Sirait - Ephorus Batak pertama (1940-1942)
  • Pdt. Dr. (H.C.) Justin Sihombing (1942-1950)
  • Pdt. Justin Sihombing (1950-1960)
  • Pdt. Justin Sihombing (1960-1962)
  • Pdt. Dr. (H.C.) T.S. Sihombing (1962-1974) terpilih dalam Sinode Godang Istimewa
  • Pdt. G.H.M. Siahaan (1974-1981)
  • Pdt. G.H.M. Siahaan (1981-1986)
  • Pdt. Dr Dr. Hc. S.A.E Nababan, LLD (1986-1998)
  • Pada masa kepemimpinan Pdt. Nababan, terjadi Krisis HKBP (1992-1998) yang menghasilkan dualisme kepemimpinan hingga 1998
  • Pdt. Dr. P.W.T. Simanjuntak (1993-1998) – terpilih dalam Sinode Godang Istimewa
  • Pdt. Dr. J.R. Hutauruk (1998) – terpilih sebagai Pjs. Ephorus dalam Sinode Godang ke-53
  • Pdt. Dr. J.R. Hutauruk (1998-2004) – terpilih dalam Sinode Godang Rekonsiliasi
  • Pdt. Dr. Bonar Napitupulu (2004-sekarang)
KANTOR PUSAT HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP):
Pearaja Tarutung 22413, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Indonesia
Telp. 0633-21707, Fax. 0633-21596,
Menurut Ephorus HKBP, Bonar Napitupulu, jumlah jemaat HKBP di seluruh dunia saat ini mencapai 4 juta jiwa. Jemaat HKBP tersebut tersebar di 3.657 jemaat lokal (Sumatera Utara dan seluruh Indonesia) dan 8 jemaat Internasional. Jemaat dan gereja HKBP di luar negeri terdapat di Kuala Lumpur, Malaysia, 2 gereja, di Singapura 2 jemaat. Kemudian di USA 5 HKBP (New York, California, Denver Kolorado, Philadelphia).
Tahun 2007 menjadi Tahun Koinonia (Persekutuan) HKBP. Melalui tahun Koinonia ini, segenap jemaat HKBP di seluruh Tanah Air dan dunia semakin meningkatkan persekutuan, persatuan dan kebersamaan. HKBP akan terus menggugah kesadaran masyarakat untuk saling mengasihi, saling peduli dan saling membantu. HKBP memiliki potensi besar memasyarakatkan kasih, rasa peduli sosial, persatuan bangsa dan peningkatan solidaritas manusia karena Gereja HKBP semakin mendunia. Diharapkan HKBP dapat memberikan kontribusi untuk merajut kembali rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin memudar di era reformasi dan Otonomi Daerah ini. Peningkatan rasa kebangsaan (national building) sangat penting agar roh pengelompokan etnis dan agama yang mulai merajalela di tengah iklim reformasi dan OTDA ini bisa dihalau. ”Bangsa Indonesia hanya bisa dibangun menjadi bangsa yang makmur sesuai cita-cita perjuangan bangsa oleh Putra-putri Bangsa Indonesia. Bangsa kita tidak bisa dibangun oleh orang-orang yang hanya mengandalkan fanatisme kedaerahan. Karena itu seluruh elemen bangsa termasuk HKBP harus mampu membangun rasa kebangsaan dan kepedulian sosial secara bersama-sama,” papar Ephorus.
 

Get This Comment Form

Tidak ada komentar:

Posting Komentar